Senin, 19 April 2010

PLTU Mpanau Makan Korban


Tawaili, Nuansa Pos
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tawaili Kecamatan Palu Utara, memakan korban. Tamrin (25) Operator Mesin Boiller di PLTU Tawaili harus mengalami nasib naas pada Sabtu Malam (18/4) sekitar pukul 19.00 Wita. Sebagian tubuh dari perut hingga wajahnya terjilat semburan api dari sisa pembakaran Batu Bara ditempatnya bekerja.
Kejadian yang hampir luput dari pantauan media di Kota Palu akhirnya tercium oleh Wartawan Media ini, korban yang sebelumnya dirawat di RSU Madani Mamboro, kemudian dipindhkan ke RSUD Undata dengan alasan lokasi RSU Madani yang jauh dari rumah korban di Kelurahan Silae Kecamatan Palu Barat.
Tamrin menceritakan kronologis kejadian naas yang menimpanya itu. Awalnya dia bersama Empat Karyawan lainnya dimalam kejadian sedang lembur, sebab adanya penanggulangan beban ekstra yaitu PLTU berusaha untuk tetap menjaga kestabilan daya yang dikeluarkan untuk mencegah pemadaman listrik. Kemudian pada malam itu mereka berlima mengontrol mesin boiler. Namun tak disangka-sangka, arang sisa pembakaran jatuh ketumpukan Batu Bara yang sedang membara, sehingga menimbulkan semburan api yang selanjutnya membakar sebagian tubhnya. “Saya tidak menyangka akan ada semburan api, sebab tempatnya bekerja jauh dari pusat penguapan,” ujarnya.
Sukirno saudara tua Tamrin meminta pihak PLTU untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian tersebut, agar korban terhindar dari cacat dan mau kembali bekerja seperti dulu lagi. “Kami selaku keluarga korban hanya meminta kepedulian PLTU untuk mengawal kesembuhan korban hingga benar-benar pulih dari luka bakarnya,” pintanya.
Sementara itu, pihak Nugroho salah satu Manager di PLTU Tawaili yang akan dimintai konfirmasinya oleh Nuansa Pos sedang tidak berada di tempat. Menurut Security PLTU yang saat itu berada di Pos Penjagaan myebutkan kalau menejemen selain Nugroho tidak mau ditemui, dengan alasan bahwa peristiwa kecelakaan kerja yang di alami oleh Tamrin merupakan persoalan internal mereka. “Pak Nugroho lagi keluar, menejemen yang ada tidak bersedia ditemui karena ini persoalan interen PLTU” tandasnya.(Np14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar