Jumat, 27 Agustus 2010

Diduga Perkosa Anak Angkat Pemilik Bengkel Dilapor ke Polisi

Tanamodindi, Nuansa Pos
Diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap anak angkatnya, pengusaha bengkel Budi Jaya, Moh Najir (35) warga Jalan Veteran dilaporkan istrinya Nevi (32) dan anak angkatnya inisial L (14) ke Polisi, dengan nomor laporan STPL/VIII/SPK-B/Resor Palu/tanggal 23 Agustus 2010.
Istri pelaku Nevi kepada Nuansa Pos Jumat (27/8) di Polda Sulteng menuturkan, ia melaporkan suaminya sendiri ke Polres Palu, setelah anak angkatnya (korban) mengaku jika ia sudah diperkosa oleh ayah angkatnya yakni suami Nevi, sehingga dia dan anak angkatnya melapor kasus Pemerkosaan ke Polres Palu pada Senin 23 Agustus lalu. “Saya melapor Najir ke Polisi, karena dia tega melakukan perbuatan bejad tersebut, padahal korban sudah dianggap anak sendiri” katanya.
Menurut Nevi, ia sudah curiga dengan perlakuan suaminya yang baru dinikahinya sekitar 1 bulan lalu, saat suaminya keluar dari kamar mandi, tapi dalam kamar mandi ada anak angkatnya. Dari kecurigaan itu kemudian anak angkatnya baru mengaku diperlakukan tidak senonoh pada Selasa (10/8). “Anak saya sudah mengaku tiga kali dipaksa melakukan hubungan suami istri. Saya tidak sangka suami saya yang saya nikahi baik-baik tega memperlakukan anak yang sudah dianggap anak kandung sendiri seperti itu,” imbuhnya.
Sementara korban, mengaku sudah tiga kali dipaksa bapak angkatnya melakukan hubungan suami istri. Awalnya dilakukan di dalam kamar mandi, saat itu ia hendak buang air kecil, bersamaan dengan itu bapak angkatnya mengikutinya dari belakang dan masuk kedalam kamar mandi dan saat itulah ia memperkosanya pertama kali. Kedua dan ketiga kalinya dilakukan ayah angkatnya di kamar tidurnya. “Saya dipaksa mulut saya ditutup, diancam jangan bilang sama bunda kalau dia melakukan. Pertama-tama leher saya dicium-cium, bajuku dibuka dan saya dipakai,” akunya polos.
Korban meminta agar polisi memberikan hukuman setimpal kepada pelaku yang tidak lain bapak angkatnya sendiri. “Saya cuma minta polisi tangkap dan tahan dia, saya sudah dipelakukan seperti ini,” ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Darno, SH, SIK yang dikonfirmasi, membenarkan laporan dugaan pemerkosaan oleh seorang pengusaha bengkel di Jalan Veteran yang dilaporkan oleh wanita atas nama Nevi dan seorang anak inisial L. “Benar laporan sudah ada, tapi pelapor belum di BAP masih sementara proses di penyidik. Lagipula korbannya juga belum divisum, jadi masih proses pemeriksaan saksi dan korban,” tutupnya.(Cr7)

Diduga Perkosa Anak Angkat Pemilik Bengkel Dilapor ke Polisi

Tanamodindi, Nuansa Pos
Diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap anak angkatnya, pengusaha bengkel Budi Jaya, Moh Najir (35) warga Jalan Veteran dilaporkan istrinya Nevi (32) dan anak angkatnya inisial L (14) ke Polisi, dengan nomor laporan STPL/VIII/SPK-B/Resor Palu/tanggal 23 Agustus 2010.
Istri pelaku Nevi kepada Nuansa Pos Jumat (27/8) di Polda Sulteng menuturkan, ia melaporkan suaminya sendiri ke Polres Palu, setelah anak angkatnya (korban) mengaku jika ia sudah diperkosa oleh ayah angkatnya yakni suami Nevi, sehingga dia dan anak angkatnya melapor kasus Pemerkosaan ke Polres Palu pada Senin 23 Agustus lalu. “Saya melapor Najir ke Polisi, karena dia tega melakukan perbuatan bejad tersebut, padahal korban sudah dianggap anak sendiri” katanya.
Menurut Nevi, ia sudah curiga dengan perlakuan suaminya yang baru dinikahinya sekitar 1 bulan lalu, saat suaminya keluar dari kamar mandi, tapi dalam kamar mandi ada anak angkatnya. Dari kecurigaan itu kemudian anak angkatnya baru mengaku diperlakukan tidak senonoh pada Selasa (10/8). “Anak saya sudah mengaku tiga kali dipaksa melakukan hubungan suami istri. Saya tidak sangka suami saya yang saya nikahi baik-baik tega memperlakukan anak yang sudah dianggap anak kandung sendiri seperti itu,” imbuhnya.
Sementara korban, mengaku sudah tiga kali dipaksa bapak angkatnya melakukan hubungan suami istri. Awalnya dilakukan di dalam kamar mandi, saat itu ia hendak buang air kecil, bersamaan dengan itu bapak angkatnya mengikutinya dari belakang dan masuk kedalam kamar mandi dan saat itulah ia memperkosanya pertama kali. Kedua dan ketiga kalinya dilakukan ayah angkatnya di kamar tidurnya. “Saya dipaksa mulut saya ditutup, diancam jangan bilang sama bunda kalau dia melakukan. Pertama-tama leher saya dicium-cium, bajuku dibuka dan saya dipakai,” akunya polos.
Korban meminta agar polisi memberikan hukuman setimpal kepada pelaku yang tidak lain bapak angkatnya sendiri. “Saya cuma minta polisi tangkap dan tahan dia, saya sudah dipelakukan seperti ini,” ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Darno, SH, SIK yang dikonfirmasi, membenarkan laporan dugaan pemerkosaan oleh seorang pengusaha bengkel di Jalan Veteran yang dilaporkan oleh wanita atas nama Nevi dan seorang anak inisial L. “Benar laporan sudah ada, tapi pelapor belum di BAP masih sementara proses di penyidik. Lagipula korbannya juga belum divisum, jadi masih proses pemeriksaan saksi dan korban,” tutupnya.(Cr7)

Rabu, 25 Agustus 2010

Rumah Anggota Deprov Disatroni Maling

Birobuli, Nuansa Pos
Rumah milik anggota Dewan Provinsi Sulteng yang terletak di Jalan Dewi Sartika III Kelurahan Birobuli Kecamatan Palu Selatan, Rabu (25/8) dini hari disatroni maling, untungnya sebelum beraksi mengambil barang-barang yang ada dalam rumah, keburu dipergoki tuan rumah. “Saya kaget ketika tiba di rumah sekitar pukul 02,00 wita, ada bayangan orang dibelakang rumah, ketika saya menengok, ternyata orang tersebut adalah maling yang hendak masuk kerumah, hal ini diketahui karena pintu belakang sudah sempat dirusak” ujar Iwan kepada Nuansa Pos Rabu kemarin.
Untungnya kata Iwan, maling tersebut belum sempat masuk keruangan rumah dan menggasak isi rumah, karena pintu belakang belum sempat jebol walaupun sudah rusak, keburu di pergoki, seandainya tidak ketahuan lanjut dia, entah bagaimana jadinya, sebab penghuni yang ada hanya isteri dan anaknya yang masih kecil. “Maling tersebut membawa parang, ketika saya pergoki dia langsung kabur” pungkasnya
Diakui Iwan, posisi rumahnya terbilang agak sepi, karena letaknya agak berjauhan dengan rumah tetangga terutama dibagian timur, sehingga rawan didatangi pencuri, dan kejadian ini sudah yang kedua kalinya terjadi. “Diwilayah sini memang rawan maling, bukan hanya rumah saya saja yang pernah dimasuki maling, tapi tercatat sudah beberapa rumah tetangga pernah dimasuki maling” tandasnya
Untuk itu Iwan berharap, dibulan Puasa ini Polisi lebih meningkatkan pengamanan dengan memaksimalkan patroli, terutama diwilayah-wilayah yang agak sepi seperti di lokasi tempat tinggalnya karena rawan pencurian. “Untuk meminimalisir kriminalitas di Bulan Puasa ini, saya berharap aparat Kepolisian meningkatkan patroli, terutama untuk wilayah-wilayah yang agak sepi, karena tempat tersebut rawan dari pencurian” cetusnya.(Np2)

Selasa, 24 Agustus 2010

Gadis Ingusan Diperkosa Juru Parkir

Parigi, Nuansa Pos
Insiden pemerkosaan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi, kali ini gadis ingusan berusia 10 tahun sebut saja namanya Melati, diperkosa oleh juru parkir BNS Parigi berinisial Rm (53) warga Kelurahan Loji pada Sabtu (21/8). Kejadian ini terbongkar berawal saat orang tua Melati melihat darah di bagian bawah tubuh Melati, ketika ditanya Melati mengaku bahwa dia baru saja diperkosa oleh Rm, dengan ancaman akan dibunuh jika memberitahukan kepada orang lain. Mendengar pengakuan Melati, orang tuanya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Parigi.
Kapolsek Parigi AKP Hasibuan. Sik kepada Nuansa Pos Selasa (24/8) membenarkan kejadian tersebut, menurut dia, tersangkanya telah ditangkap aparat Polsek pada Selasa malam kemarin, setelah mendapat laporan dari orang tua korban dan sekarang sudah diamankan di Sel tahanan Mapolsek Parigi. “Rm yang diduga sebagai tersangka sudah kami tangkap dan amankan beserta barang bukti berupa celana dalam korban yang masih ada darah dan air seni pelaku” ujarnya
Hasil interogasi lanjut Hasibuan, korban mengaku bahwa kejadian ini sudah tiga kali dilakukan tersangka yaitu sejak tahun 2008 dengan bujukan uang sejumlah Rp.10 ribu, namun nafsu tersangka baru bisa terlampiaskan pada Sabtu baru-baru ini di WC BNS Parigi. “Korban diancam akan dibunuh jika memberitahukan kejadian ini kepada orang lain. Akibat perbuatannya, Rm dikenakan Undang-Undang RI No.23 Tahun 2002 Pasal 81 dan 82 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman Hukuman 15 Tahun penjara” jelasnya.(Np2/Np4)

Hari Ini, Kapolri Tiba Di Palu Rangka Safari ramadan

Besusu, Nuansa Pos
Rabu (25/8) hari ini dipastikan Kapolri Jend. Pol. Bambang Hendarso Danuri, akan menginjakan kakinya di Palu Sulawesi Tengah (Sulteng). Kedatangan Kapolri kali ini rangka melakukan safari Ramadan dengan mengunjungi beberapa daerah, dan salah satu target yang dikunjungi adalah Sulteng. Demikian informasi yang dihimpun Nuansa Pos dari Plh Kabid Humas Polda Sulteng Kompol Kahar Muzakir Senin.
Sejak menjabat Kapolri Bambang Hendarso Danuri, mantan Kapolda Sumut itu menyempatkan diri berkunjung ke daerah-daerah. Lawatan kali ini rangka menjalin silaturahim dan memantau kondisi Sulteng khususnya daerah bekas konflik (Poso).
Kedatangan Lulusan Akpol 74 kelahiran Bogor, 10 Oktober 1952, sampai berita ini naik cetak belum diketahui persis apakah ada kegiatan khusus. Sebab informasi yang dihimpun dari para pamen Polda tidak berani memngomentari mendetil kedatangan Kapolri tersebut.
Setelah dikabarkan menghilang beberapa hari, bahkan dikabarkan telah menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden, jenderal murah senyum ini akan menginjakan kakinya di bumi Tadulako sekira pukul 09:00 pagi menumpangi pesawat khusus lepas landas dari bandara Soekarno – Hatta cengkareng didampingi rombongan.
Isu merebak menyebutkan dari sekian pejabat Kapolda di daerah salah satu pejabat yang memiliki kedekatan khusus bahkan masuk dalam daftar anak emasnya adalah Kapolda Sulteng Brigjen. M Amin Saleh.
Itu dibuktikan saat mutasi di jajaran Kapolda bergulir, Kapolda Sulteng bukan menjadi target mutasi, itu menandakan Kapolda Sulteng salah satu yang diperhitungkan oleh Kapolri.
Mungkin itu yang menjadi pertimbangan mengapa Sulteng menjadi salah satu target untuk dikunjungi.(Np1)